Kamis, 12 Januari 2012

Kegelisahan Hati Seorang Ibu

Ini kali pertama ibu berbicara serius tentang "pria" saat berakhir pekan di rumah minggu ini. Akh mendadak menyadari raut cemas dimatanya. Betapa takutnya dia jika putrinya ini akan sendirian.
Senyum tipis nan hangatnya saat dia berucap "carilah pria yang padanya kalian sama2 menyukai dan menyayangi" masih terpatri di dalam benak terdalam. Tiba2 sengatan pikiran itu muncul, mendadak pikiran saling berargumen. Di satu sisi ingin sekali menggapai mimpi-mimpi untuk bisa melanjut kuliah lagi dengan beasiswa, bisa bercas cis cus dalam bahasa inggris, jalan-jalan, pokoknya menikmati masa muda. Namun disisi yang lain muncul keinginan untuk bisa membangun hidup baru bernama keluarga. Dan beberapa hari terakhir ini entah kenapa pembicaraan tentang topik itu sangat santer terdengar. Entah di kantor, di kosan, di rumah teman bahkan di sosial media buanyak buanget >,<. Dan tadi pagi saat sesi sarapan di kantor tiba-tiba seorang bapak yang kenal akrab di kantor cerita tentang pengalamannya pas punya anak pertama trus ditimpalin sama ibu-ibu yang lain. Weleh-weleh makin bikin pikiran acak kadut aje.
Tapi setelah direnungin dalem-dalem *sambil melamun tentunya :P* ucapan Ibu benar adanya. Buat apa cari duit segudang-gudang kalo bukan buat anak dan keluarga. Masa muda memang buat dinikmati tapi bukan buat untuk dilenakan *ceile*. Kalo sudah punya duit bergudang-gudang apa gunanya kalo cuma buat diri sendiri. Berkeluarga bukan berarti memutus semua hal yang disukai untuk dilakukan. Keterbatasan dengan alasan keluarga bukanlah alasan. Akh tiba-tiba ingin sekali ada yang disambut di rumah, ada yang ingin dilayani, ada yang ingin dibuat tertawa dan kagum >,<. Mendadak hal sederhana itu merembes ke dalam hati. Semoga bisa segera terwujud dengan pilihan Sang Hati dan DIA tentunya ^^

Thank U so Much for My Lovely Mom, Dad, and My Grandpa

1 komentar: