Selasa, 03 Januari 2012

4 hari yang mengobati 5 tahun (Jogja yg tetap memikat)

* Prambanan yg mempesona

Terakhir ke sana pas study tour masa eS eM A tahun 2005 jadi lebih kurang 6 tahun yang lalu. Namun pesonanya tetap tidak tergantikan. Namun sayang pas kemarin ke sana Candi utamanya *Roro Jonggrang* tidak boleh dikunjungi. Kurang tahu karena alasan apa sehingga saya dan Om hanya muter disekitaran komplek candi yang boleh dikunjungi.
Bukan masalah karena candi yang lain tak kalah pesonanya. Sayangnya dari semenjak tahun 2000 ke sana sampai tahun 2011 ini candi-candi kecil yang rusak karena gempa tetap sama, tak ada yang berubah.
* Candi Sewu
Kompleks candi yang masih terletak satu lahan dengan kompleks candi Prambanan. Yang menarik dari candi ini terdapat dua pengawal berukuran raksasa di gerbang masuknya yang membawa gada. Sayang kedua pengawal ini sudah hasil renovasi, kalau asli pasti lebih kuno dan menyeramkan. Lebih eksotis.






* Titik Nol Kilometer


Kompleks gedung-gedung bersejarah peninggalan zaman Belanda yang masih gagah sekaligus cantik menjulang. Salah satu gedung tua yang saya suka *Bank Indonesia Jogjakarta, begitu kuno namun sekaligus cantik dan menawan ^^

* Taman Pintar
Letaknya tak jauh disebrang jalan gedung Bank Indonesia. Benar-benar taman pintar untuk segala usia. Pengetahuannya lengkap dari untuk Anak usia dini sampai anak kuliahan yang mencari bahan untuk percobaan kuliahnya. 



* Taman Sari-tempat pemandian para puteri raja-raja Jogjakarta


Waktu berkunjung kali pertama ke Taman Sari tahun 2006, tempat ini sedang tutup jadi alhasil hanya bisa melongok dari atas tembok pagar tinggi yang memisahkannya dengan rumah penduduk sekitar. Namun waktu itu saya sempat masuk ke dalam terowongan  panjang dan gelap yang konon katanya bisa tersambung sampai ke Parang Tritis. Nah dikunjungan yang kedua ini saya malah gak masuk karena sedang ditutup. *Weleh-weleh 

*Segugus Pantai di daerah Kulon Progo--Wates
# Glagah--Congot
Di Glagah sudah dipasang pemecah ombak. Pas ke sana masih banyak mobil-mobil proyek yang memasang pemecah ombak jadi gak terlalu luasa.


Di Congot merupakan pertemuan antara arus sungai dan laut. Arusnya dereeeeessss banget dan berwarna kecoklatan karena merupakan campuran. Sayangnya pantai ini belum terlalu komersial dan nampak kotor karena serakan-serakan dedaunan, batang bambu, dan barang-barang lain yang dibawa saat air laut pasang. Berjalan disini harus hati-hati jika tak mau tertusuk sampah.
# Trisik



Ini baru maen air laut yang sesungguhnya. Rencananya mau lihat nelayan nurunin kapal eh malah kesiangan padahal bangunnya sudah pagi *menurut versi saya* jadilah kita maen aer. Pantai disepanjang Kulon Progo dan Wates memang ombaknya tinggi-tinggi dan di Trisik ini saya dan semua sepupu-sepupu saya basah kuyup diterjang ombak. Tapi sumpah seruuuuuu habis ^^b.
# Sebenarnya ada satu pantai wisata baru yang lagi naik daun yakni Pantai Kuwaru. Garis pantainya seperti dibawah bukit pasir dan rindang karena dikelilingi oleh ratusan cemara laut hasil konservasi Universitas Gajah Mada *begitu yg saya dengar*. Karena pas kemari lupa bawa hape jadilah gak ada foto-fotonya hanya terekam dalam benak saya hehehehe. Ombaknya teuteup tinggi dan kereeeeennnnn

Akhhhh Jogja memang fantastis. Berapa kali kesana pun saya seolah jatuh cinta kembali dan ingin kembali >,<.
*Semogakembalilagi* =P

Tidak ada komentar:

Posting Komentar