Rabu, 14 Desember 2011

Heartstrings

Heartstrings from MBC
Pemain Jung Yong Hwa & Park Shin Ye

Awalnya saya mengira ini drama yang melllooooowwww abizzzzzz trus sad ending. Apalagi kalo lihat cover filmnya yang gimana gitu. Alhasil kasetnya tersimpam abadi dalam lemari kamar kosan. Kalo bukan karena nonton gak sengaja di rumah teman *thanks to mbak Rud :)* wuih nih kaset di jamin gak keputer :D

Tapi sumpah saya sukaaaaaa habizzzzz dengan jalan ceritanya. Tumben loh film drama korea gak ngejual cerita mellowww-mellooww yang ribet jalan ceritanya. Keknya hidup tuhh susaaaahh bangeetttt. *Padahal tetep aja ditonton hahaha*
Ceritanya tentang dua mahasiswa seni budaya yang berbeda jurusan. Lee Shin, mahasiswa jurusan musik modern yang nge band abizzzz. Dia gitaris sekaligus vokalis di grup band The Stupid yang punya kerja part time di Bar bernama Katarsis dan digandrungi anak-anak perempuan dari segala usia *secara anak band gitu loh*. Pribadinya dingin, cuek, dan semaunya. Bisa jadi karena dia bosan selalu jadi pusat perhatian :). Tak punya minat atau cita-cita apapun selain pada musik dan menjadi gitaris terkenal seperti ayah biologisnya. Namun siapa yang tahu dibalik sifat dinginya dia jatuh hati pada dosen tari bernama Jun Yun Su yang berbeda usia 12 tahun.

Lee Kyun Won, mahasiswa jurusan musik tradisional. Hidup dibawah bayang-bayang sang kakek yang menginginkan cucunya menjadi penerus dirinya sebagai musisi tradisional korea setelah kecewa dengan sang anak yakni ayah Kyun won sendiri yang memilih mengikuti kata hati dengan mempelajari musik barat. Hidupnya nyaris sempurna dan tanpa masalah sampai kemudian bertemu Lee Shin di depan Bar Katarsis saat cowok itu dipukul oleh seorang wanita yang mengungkapkan tentang perasaannya namun ditolak oleh Lee Shin. Kyun Won sungguh tidak suka melihat cara cowok itu yang menolak tanpa perasaan. Namun dia cukup terpesona saat melihat cowok itu tampil dengan gitarnya, permainannya sungguh mengagumkan dan tanpa cela. Seperti gitar adalah jiwanya. Jadi memang tak ada alasan jika cowok itu sedikit sombong.
Karena permainan gitarnya yang bagus dan kemampuan Band The Stupid menjaring banyak pengunjung, Kyun Won meminta mereka untuk ikut dalam acara amal bersamanya dalam rangka menggalang dana untuk biaya pengobatan salah satu dosen musik tradisional yang terkena kanker.
Namun kemudian Lee Shin tak menepati janjinya untuk datang karena suatu alasan. Dan dimulailah kisah keduanya. Kisah yang manis dan sangat realistis.


Yup saya jatuh hati karena kisah realisitisnya dan kekuatan karakter pemainnya. Jujur saya tak begitu suka dengan Park Shin Ye dan malah tak menonton You are beautiful-nya kecuali debutnya di film drama Prince Hours 2. Tapi di sini saya sungguh terkesan dengan karakter yang dimainkannya. Anak baik yang polos dan penurut. Tapi ketika dihadapkan pada hal yang ternyata dia sukai *yakni menyanyi* dia menjadi sedikit egois *ingin bisa tampil dipanggung* sama seperti kita yang menjadi sedikit berambisi namun kemudian karena pada dasarnya adalah anak baik yah akan tetap jadi baik hehehehehhe.

Sungguh banyak belajar dari seorang Lee Kyun Won :D
Jung Yong Hwa yang cakep mah bonus hahaha
*Tumben loh di awal doang klepek2 sama yang cakep setelah itu huh lewat hahaha*

*Four Thumbs Up dah buat nih film :D*

Rabu, 07 Desember 2011

Betrayal in Death by J.D Robb

Betrayal In Death
By J.D Robb aka Nora Roberts

Yuk Mareeeee inilah novel detektif yang akhirnya selesai setelah lebih dari empat minggu ngerem di atas tempat tidur :D
Buku hasil pinjaman dari anak kos, lagi-lagi ini milik Wike. Hehehe maaf ya Wik belum dibalikin ^^v

Dimulai dengan terbunuhnya seorang pelayan pembersih kamar hotel lalu tak lama berselang seorang wakil Direktur sebuah perusahaan penerbit juga ditemukan tewas dirumhanya. Semua jejak yang ditinggalkan di TKP dan pada korban sama yakni kekerasan diikuti perkosaan brutal dan seutas kawat perak guna menjerat sang korban. Awalnya divisi penyidik pembunuhan kepolisian New York mengira ini pembunuhan biasa namun setelah ditemukan jejak yang sama seperti pada pembunuhan yang terjadi beberapa bulan sebelumnya di wilayah Eropa barulah mereka menyadari adanya keterkaitan satu sama lain.
Letnan Eve Dallas selaku kepala penyidik di kepolisian New York mengarahkan penyelidikan pada satu tersangka yakni Sylvester Yost, sang pembunuh bayaran bagi kaum elite yang bebas dari jerat hukum selama lebih dari empat puluh tahun. Eve semakin merasa tertantang untuk menangkap Yost bukan sekadar karena Yost seorang pembunuh melainkan dari dua pola pembunuhan terakhir yang terjadi semua mengarah pada satu nama yakni Roarke, suami Eve sendiri.
Masuknya dua Agen FBI yang juga berambisi untuk menangkap Yost makin memperumit penyelidikan belum lagi ditambah beberapa orang yang ternyata berkaitan dan dalang dibalik semua pembunuhan yang terjadi.
Jika FBI bernafsu untuk menangkap Yost maka Eve lebih bernafsu untuk menangkap siapa yang telah berani  membayar mahal Yost untuk melakukan pembunuhan ini dan merusak reputasi Roarke mengingat bayaran Yost tidaklah murah. Jika dia bisa menangkap dan mengetahui motif sebenarnya dibalik serangkaian pembunuhan ini maka dia bisa melindungi suaminya untuk selamanya.

====> Jalan ceritanya lumayan menarik (4 bintang dari lima yang seharusnya saya beri untuk novel ini). Awalnya saya menduga ini kasus pembunuhan yang dilatarbelakangi soal dendam untuk menjatuhkan reputasi. Namun begitu membaca sampai selesai lumayan surprise mengetahui motif yang sebenarnya. Jujur gak ngira sama sekali :D. So bagi pecinta novel-novel detektif kudu baca nih novel.
====> Sebagai sesama wanita, saya lumayan belajar dari tokoh utama yakni Letnan Eve Dallas tentang belajar untuk mencintai, melayani, dan menghormati seorang pria (pasangan kita sendiri tentunya) meskipun kita adalah wanita karir :D. Thank to Eve
====> Penasaran sama kelanjutan cerita cinta antara Ian McNab dan Peabody ^^

Soooooo Selamat membaca dan larut didalamnya.

Sebuah Doa (Sebuah cerita pendek kecil)

Dear God,

Akh Lei (Dibaca Ley) bingung, tidak tahu harus bercerita pada siapa. Sepertinya memang tidak ada yang bisa memahami kegelisahan gadis itu selain DiriMu Ya Rabb. Sang pemilik jiwa dan kehidupan ini.
Ya Rabb, bisiknya, untuk kali ini Lei sungguh tak berdaya. Dia bingung, tidak tahu harus bersyukur, bahagia, atau justru bersedih untuk perasaan ini. Ada debar ketakutan yang sangat yang tiba-tiba merayapi hatinya.
Iya Ya Rabb Lei jatuh cinta. Gadis itu mengaku kendati sesungguhnya Dia pasti telah tahu karena bukankah Dia Sang Maha Mengetahui?. Yah dia jatuh cinta, jatuh cinta pada makhluk ciptaanMu. Tapi Lei tidak tahu dan tidak mengerti dengan perasaan ini. Lei belum pernah bertemu dengannya. Seperti itulah yang diingatnya. Tapi perasaannya terasa penuh tiap kali mendengar selentingan namanya. Akh Ya Rabb apa ini hanya perasaan palsu? apa ini hanyalah kekaguman yang menggelitik sesaat? Plisss bantu dan bimbing Lei jika ini semua hanyalah ulah permainan Syaiton yang menggoda. Berikan terangMu Ya Rabb.

Duh Gusti untuk kali ini Lei benar-benar berserah diri, untuk hati ini, untuk rasa ini, untuk cinta ini, dan untuk semua harapan-harapan ini. Hanya bisa memanjatkan doa padaMu bantu Lei untuk bisa terus memperbaiki diri agar kelak bisa menjadi ibu, istri, kakak, adik, sahabat, dan menantu yang baik bagi Lauhul Mahfudz Lei kelak.
Akh ya Rabb Lei bukan orang yang sepenuhnya baik dengan sifat dan iman yang baik jadi perkenankan Lei Ya Rabb untuk bisa bertemu dengan Imam yang baik, ayah, sahabat, saudara, dan menantu yang baik.

Ya Rabb Engkau tahu siapa yang tersembunya dalam hati Lei, izinkan Lei bertemu dengan pria ini. Engkau pasti tahu siapa dia dan di mana dia. Dengan segenap hati dan kepasrahan Lei hanya bisa tersungkur dalam doa panjang dan sujud panjang semoga dialah orangnya.....

Minggu, 27 November 2011

Sepenggal Cerita


Flo memelankan laju sepeda motornya sembari ikut melongok pada kerumunan yang memacetkan jalanan sore itu. Saat matanya melihat dua sepeda motor jatuh dengan arah yang berlawanan, spontan dia menepikan motornya sendiri dan ikutan nimbrung mencari tahu.
                “Ada kecelakaan pak??” tanyanya sekadar memastikan pada bapak-bapak yang ada disana.
                “Iya mbak,” jawab bapak itu singkat.
                Flo merangsek kedepan, ada naluri yang mendorongnya untuk melihat lebih jelas. Dilihatnya dua orang pria terjatuh, masih utuh, tak ada darah yang mengalir atau sesuatu yang menjijikkan yang sekiranya akan dia lihat. Tapi keduanya sepertinya tidk dalam kondisi yang baik. Pria yang berkemeja putih itu berusaha bangkit dan sepertinya berusaha hendak melepas helm yang masih menutupi kepalanya. Flo menengok kiri kanan dengan heran, kenapa tidak ada yang bergerak untuk menolong. Pria yang satunya, yang berjaket kulit hitam masih tertelungkup, namun kelihatan masih bernafas walaupun dengan pelan.
                “Kok gak dibantuin pak??” tanyanya asal entah pada siapa.
                “Nunggu polisi mbak, takut,” seorang bapak yang berdiri disebelahnya menjawab.
                Ketika pria berkemeja itu mampu membuka helm, barulah Flo melihat ada sedikit darah yang merembes dipelipisnya. Dan mulutnya langsung menganga begitu menyadari siapa pria itu. Spontan suaranya keluar, “Pak tolongin pak, dia temen saya,” ucap Flo keras dengan kecemasan yang tidak bisa ditutupi. Dia bergerak mendekat dan spontan memapah cowok itu dengan dibantu seorang bapak. Menepikan cowok itu kepinggir trotoar. Nafas cowok itu tersengal dan dengan lemas dia bergayut pada bahu Flo. Flo merogoh tas ranselnya mencari handphone. Dengan gemetar, dengan tangan sebelahnya yang bebas Flo menelepon nomor rumah sakit yang pertama dilihatnya.
                “Mbak haloo,” ucapnya keras dan cemas,”tolong ambulans ada kecelakaan di Sudirman Km 3, cepet ya. Korbannya masih keburu ditolongin,” Flo menutup teleponnya dan memeriksa cowok itu selain pelipisnya apalagi yang terluka.
                Lima menit kemudian raungan sirine ambulans memecah suasana sore tepat bersamaan dengan kedatangan polisi. Cowok berkemeja dan berjaket kulit itu dibawa ke ambulans. Flo dimintai keterangan seadanya dan diminta ikut. Setelah terlebih dahulu masuk ke ruang ATM yang ada disekitar sana Flo melajukan motornya menuju rumah sakit.
                Flo mengenal pria berkemeja putih itu meskipun bukan perkenalan yang baik. Karena dalam dua kali pertemuan mereka pria itu telah mempermalukannya, ataulah demikian menurut pikiran Flo. Namun perasaannya sebagai manusia mengalahkan sakit hatinya dan membuatnya spontan ingin menolong pria itu.
                Sesampai di rumah sakit, Flo langsung mencari polisi dan tak sulit menemukannya. Setelah dimintai keterangan untuk kedua kalinya Flo dipersilahkan untuk mengurus hal-hal yang bersifat administrasi dan kondisi temannya.

Selasa, 22 November 2011

Sea Games Part II ^^v

Hahay akhirnya Sea Games ke 26 Jakarta-Palembang kelar juga. Puasssssss hehehe. Bukan, bukan karena Indonesia juara Umum tapi karena bisa nonton langsung, live, walau cuma satu pertandingan hihihihi
Jadi ceritanya di minggu-minggu terakhir Sea Games ini, kita-satu kosan nonton bareng live final cabor tenis tunggal putra. Sapa lagi yang dipantengin kalo bukan idola baru "Christhoper Rungkat". Keselek-keselek dah dia diomongin melulu semingguan ini hehehe.
Yuk mari kita simak foto-foto hasil "belanja" kamera sapa lagi kalo bukan milik Wike. Hehehehe

Di Final Sea games kali ini Indonesia bertemu Thailand. Ini perebutan final setelah delapan atau delapan belas tahun- ane lupa- Indonesia puasa medali dari Cabor satu ini. *perasaan emang puasa mulu hihihi :D*

Serve-nya si Danai Udhomchoke ini tajem-tajem loh. Di awal-awal pertandingan dia mainnya santai banget padahal diujung sana si Rungkat pontang-panting ngejer bola Hadeeeuuhhh.

Wusshhhh gaya si AA (maunye :P) ngembaliin bola, terbang ui. Setelah berhasil merebut set pertama, permainan Rungkat aka Christo mulai bagus. Ditambah beberapa kali serve-nya Danai nyangkut di net dan bola kembaliannya banyak keluar. Memang rejeki gak kemana hehehehe

Sempet jatoh diawal-awal set dan kakinya lecet kegerus lantai lapangan, namun Rungkat bangkit dan balik memimpin. Syukur Alhamdullilah bola yang dibalikin pas jatoh ini masuk hehehehe *\(^^)/*, hikmah dibalik musibah.


Ketika Set kedua berlangsung dan kedudukan 2-1 untuk Indonesia, hujan turun, mulai dari rintik sampe deres. Dan tahu kah sodara-sodara setanah air, empat jam setengah kita nungguin hujan berhenti grghhhhhh. Padahal sebelumnya pertandingan yang tadinya harus dimulai jam 10 pagi sudah molor hampir dua jam-an juga karena hujan. Mau ngamuk kok ya aneh dan akhirnya kita memilih menunggu sambil menahan lapar dan haus :(

Hihihiihi ternyata cemilan atlet itu pisang loh :D, so buat yang gemar pisang kagak usah malu. Mustinya bangga kan hobi makanannya sama wakakakak

Pukul setengah lima sore hujan mulai berhenti dan para "pekerja" sibuk ngeringin lapangan. Para atletnya kayaknya tidur dulu kali ye ngumpulin stamina, secara empat jam setengah gitu loh. Pas lapangan sudah mau kering eh gerimis sedikit turun alhasil molor lagi. Dan baru bener-bener dimulai jam Enam lewat. Gilakkk kalo bukan karena si Rungkat sudah angkat kaki hahahaha

Nah inilah kemunculan Danai setelah tertunda empat setengah jam. Kelihatan fresh from the oven alias baru selesai mandi hehehe. Nemuin fakta baru nih, ternyata Danai pernah masuk 34 besar dunia dan pernah main lawan Novac Jokovic dan Andy Roddick, biarpun kagak menang tapi sangat membanggakan ui hehehe.

Daaannnn disela-sela nonton kita bisa juga ngejaring cowok cakep coy hahaha, cowok Thailand namun kagak tahu atlet apaan. Bener-bener tersepona sama adat istiadat Thailand yang tiap ketemu atau apa gitu menangkupkan kedua tangan sambil ngucapin salam, haduuuuu duhh duhhh so sweet (^^)

Beudeuhhh kameranya ngalahin punya wike. Jadi mupeng nih anee T____T

Ceritanya ini teh saingan. Kagak teguran sama sekali, entah emang musuhan atau kagak ngerti bahasa hehehe

Dan sodara-sodara sebangsaku inilah hasil akhirnya, setelah tiga kali dalam tahun 2011 kalah sama si Danai, akhirnya AA Rungkat teh berhasil ngalahin si Danai \(^^)/ dua set langsung atuh dengan skor 6-2 6-2
Perjuangan seharian yang tak sia-sia

Dan ini yang bikin ane mau nangis darah *ceile bahasanya* Hiks T_____T kagak dapet kaosnya HUHUHUHUHU


Nampang dulu yang punya kamera sama yang punya blog hehehehe >,<

Biar capek tapi puassssssss. Indonesia berhasil menjadi juara umum untuk sea Games ke 26 kali ini setelah 11 tahun yang lalu menjadi juara umum saat Sea Games juga berlangsung di Jakarta. Jadi....itu artinyaaa..... *tebak ndiri yach* hehehehe

Rabu, 16 November 2011

Sea Games 2011 Part I

Kenapa saya buat Part I, karena kita (sekosan maksudnya) akan dan masih hendak menonton kembali gelaran pesta olahraga Akbar dua tahunan SeAsean ini hehehehe =P
Untuk Sea Games ke XXVI tahun 2011 ini, Indonesia menjadi tuan rumahnya, dihelat di dua kota besar di Indonesia yakni Jakarta dan Palembang mulai dari tanggal 11 November hingga 22 November.
Kita ( Saya, MbakFik, Mbak Nov, Wike, dan Echi) baru menonton pada hari minggu Tanggal 13 November kemaren, biasa pegawai jadi nunggu libur baru bisa cabut hahahaa.
Shshhhhh jangan bilang-bilang yak kalo ini bukan pure nonton hehehhe, secara kita kan nontonnya plus-plus. Alias nonton sambil sekalian ngeceng. Jarang-jarang loh cowok-cowok cakep bin atletis ngumpul, tumplek blek kayak begini wkkwkwkwk.

Dan inilah hasil searching kamera canggih aka DSLR milik Wike (inget bukan punya ane) hehehehe

Berhubung kita cuma (yang beneran nonton) kebagian nonton tenis, secara jarak venue-nya amiiiirrr *amat* jauhnya, nah ini sih Ngu Yen wakil dari Vietnam yang lagi tanding lawan Indonesia. Masih imut-imut dan brondong habis =D

Pelatihnya si Ngu Yen, gak kalah cakep dan tambahannya Atletis bokk =P

Nah ini wakil Indonesia, Cristhoper Rungkat aka Christo *denger di berita*. Gak kalah cakep loh sama Ngu Yen. Lokal Punya =D

Hasilnya Christo mukul telak Ngu Yen, dua set langsung. Hadeuhhh kaciman si Ngu Yen, tapi mau gimana bagaimanapun Indonesia kudu menang hehehehehe. \(^^)/ Selamat buat Christo.

Sempet ke Aquatic Stadium buat nonton atlet latihan. Tapi gelo begitu kita keluar eh pertandingan mulai. Mau masuk lagi udah jubel-jubelan. Akhirnya pasrah gak bisa lihat. Yang penting mengucap syukur karena Indonesia menang hehehehe (kagak tahu medali apa pokoknya menang).

Nah ini nih gaya penonton hehehehehe. Serasa nonton Wimbledon uy wakakakak

Gaya dulu sama maskot resminya Sea Games 2011, Modo Modi. Heran banyak yang nyangka ini kadal. Ehmmm tapi emang agak mirip dikit sih hhehehee

Wakakakak kita ketemu sama atlet Thailand loh. hihihihi Cakep yah ^____^

Happy Sea Games. Welcome in Palembang, Welcome in Gelora Sriwijaya. Yipppie \ (^^) /

Selasa, 08 November 2011

Please, Forgive me God

Tiga minggu ini seperti mimpi.
Karena saya masih sungguh berharap semua yang ada hanya mimpi.
Tapi setiap kali bangun di pagi hari untuk berangkat ke kantor, sadarlah saya kalau ini semua nyata.
Saya seperti dipaksa menelan muntahan. Dan seperti ada sesuatu yang ingin meledak di dalam dada.
Semua berawal dari keikutsertaan saya untuk bisa naik karir di kantor.
Awalnya saya ragu, namun setelah berpikir tentang tujuan yang ingin saya cari dalam hidup.
Akhirnya saya memberanikan diri untuk ikut mendaftar.
Dalam doa terdalam, saya berharap jika dari tes awal saya lulus (karena memang tesnya susah) maka segalanya akan lancar.
Dan luluslah saya hingga tahap berikutnya (Dua tahap lagi menuju akhir)
Setelah semua keyakinan saya membumbung dan mulai berani untuk merencanakan apa yang akan saya lakukan ke depan datanglah berita itu.
Saya ingat saat itu sore hari, satu jam sebelum jam pulang kantor dan datanglah berita itu. Sebuah surat yang mengatakan bahwa saya tidak bisa melanjutkan ke tahap berikutnya.
Kaget??? Itu pasti.
Saya hanya bisa terdiam dan termangu. Shock.
Yah..saya marah. Marah pada DIA. 
Lalu hati saya bertanya. Kenapa untuk yang kesekian kalinya saya tak pernah diberi kesempatan untuk bisa melaksanakan cita-cita dan mimpi saya??
Apa mimpi saya begitu tingginya???
Apa mimpi saya begitu hina???
Ataukah saya memang tak punya kemampuan dan tak pantas untuk mimpi-mimpi saya????
Beribu tanya memenuhi benak dan hati saya.
Sungguh saya teramat kecewa dan patah.
Saya sudah tak bisa kuliah di Universitas impian saya. Tak bisa mendapat penempatan di tempat yang saya harapkan. Dan sekarang untuk kesekian kalinya mimpi saya pun kandas setelah saya berdiri di depan "pintu" lantas didorong untuk keluar.
Hati saya patah dan hancur. 
Saya seperti bermimpi buruk.
Tapi bukankah hidup harus terus berjalan???
Rasa malu, sakit, dan kecewa adalah hal biasa.
Toh, ini bukan kali pertama buat saya.
Pelan-pelan saya berusaha sekuat tenaga menata hati kembali. Membereskan pecahan-pecahan hati saya yang sudah lebur dan berserakan.
Ketika bos saya di kantor memberikan sebuah petikan isi buku yang judulnya "Kita tidak bisa menentang takdir Tuhan" saya seperti disiram air dingin.
Yah, sesakit apapun itu, sekecewa apapun itu, sepatah apapun itu, itu semua adalah takdir yang musti dijalani. Suka atau tidak suka.
Dan akhirnya saya memilih bersimpuh dihadapanNYA. Menyerahkan semuanya pada DIA Sang Pemilik Kehidupan.

Jumat, 21 Oktober 2011

Gadis Jeruk by Jostein Gaarder

Aneh ya kalo baca judulnya. Saya pun mengernyitkan dahi kala pertama kali tetangga kamar sebelah alias temen satu kost nyodorin nih buku dan berucap " kata temenku isinya bagus mbak ". Sempat mengendap beberapa hari di kamar sebelum akhirnya saya membacanya karena sudah ditagih sama yang punya hehehe (agak terpaksa melahapnya awalnya)
Awal bacanya agak bingung dan takut, bingung karena kalimat-kalimatnya berat khas filsafat sesuai latar belakang sang penulisnya :) (hehe maklum selama ini bacanya novel2 ringan) dan takut karena ini tentang isi sebuah surat dari seorang ayah yang telah meninggal sebelas tahun lalu untuk anak laki-lakinya (bisa dibayangkan kan sebelas tahun bo!!!).
Tapi lama-kelamaan kita akan terhanyut pada isi suratnya, seperti ikut terlibat dalam pencarian teka-teki sang ayah tentang gadis jeruknya dan kenapa dia menyebutnya demikian. Agak terkaget-kaget juga begitu tahu siapa gadis jeruk yang sebenarnya dan hanya bisa bergumam "OOOhh" dengan bulatnya.
Seperti yang tertulis pada bagian belakang sampulnya, buku ini memberikan pertanyaan yang lumayan penting menurut saya karena akhir-akhir ini saya sendiripun sering merenungkannya. Seperti pilihan-pilihan dalam hidup?? hal yang sederhana kenapa kita memilih A dan bukan B dan alasan2 serta konsekuensi yang mengikutinya. Dan yang menurut saya sangat berkesan dari isi surat ini adalah pertanyaan sang Ayah pada Anak laki-lakinya tentang apakah memilih untuk lahir lantas suatu saat akan diambil kembali atau justru memilih untuk tidak dilahirkan itu sendiri agar tak merasakan kepedihan kala harus meninggalkan orang2 yang dikasihi???
Membaca pada bagian itu saya jadi merenung sendiri bahwa semua hal sudah ada aturannya (sama dengan pendapat sang Ayah). Ketika seorang bayi lahir dan diberikan nama maka saat itulah dia membawa takdirnya sendiri sebagai nama dirinya. Ketika suatu kehidupan tercipta antara dua orang anak manusia saat itulah aturan itu dibuat dan kita tidak bisa memilih.

Insight yang saya dapat dari novel ini kenapa kita tidak menikmati kehidupan, bukankah setiap detik waktu yang terlewati tidak akan bisa diulang kembali ya gak??? ^^
So...happy your live \^^/ 

Selasa, 18 Oktober 2011

Festival of my Hometown Birthday

10th birthday
After five years, finally in this year i could see the festival. So excited ^^
Oh yeah this is a marching band from my ex senior high school. I guess that they are so awesome and played the good music =)
Although the weather is so hot and full of dust you can see that the audience are so crowded
And She is my youngest sister who joined in this festival that was representative from her english course together with her friends
 The festival is so cheerful but too bad that the garbage are spread in any where =(
 Although that i'm still excited to see and following the festival until the end in the evening that exactly finished before sun set ^^
See U until the next Year ^^