Jumat, 30 November 2012

I Hate Rich Men


I HATE RICH MEN
oleh Virginia Novita
Cover oleh eMTe
PT Gramedia Pustaka Utama
Cetaka kedua : Februari 2012
Cetakan ketiga : Mei 2012
288 hlm; 20 cm

Ide ceritanya sih oke, tapi entah kenapa saya merasa novel ini so fariytale.
Ditambah dengan segala sesuatu tampak gampang dan mudah jadi membacanya tidak terlalu membuat penasaran. Saya akui hanya baca tiga perempatnya dan langsung loncat ke halaman akhir.
Bermula dari wanita muda paruh 30an bernama Miranda yang dandanannya slenge'an, hobi pake kaos dan celana jeans belel yang amat membenci tipikal pria kaya. Usut punya usut ternyata cewek ini korban jenis pria macam ini yang ditinggal dalam keadaan hamil.
Adrian Aditomo adalah pria kaya raya yang memegang hak wali atas anak sahabatnya.
Masalah dimulai saat anak sahabatnya yang sudah dianggapnya ponakan sendiri mulai berpacaran ala remaja dengan anak lelaki Miranda.
Tidak terima Adrian menyusun rencana untuk memisahkan mereka dan tentu saja dengan melibatkan Miranda.
Berdua mereka terbang ke Bali untuk menguntit anak dan ponakan yang tengah dalam libura bersama menjelang kelulusan.
Sudah pasti karena selalu berdua benih-benih perasaan yang berbeda timbul diantara mereka.
Yup endingnya sudah bisa ditebakkan. Happily ever after.
Agak jadi kurang greget karena ada satu bagian digambarkan bahwa Miranda yang hamil diluar nikah awalnya dimusuhi oleh orangtuanya sendiri namun kemudian orangtuanya menerima.
Setelah mereka meninggal Miranda diwariskan uang yang sangat besar yang kemudian digunakannya untuk usaha restoran, bisnis butik, dan garmen yang sukses.
Okey sekilas mungkin terlihat biasa dan wajar, namun entah kenapa saya merasa penggambaran semua itu terlalu berlebihan. Seperti, rasanya hidup terlalu mudah dan tidak ada likunya.
Tapi yeah bagi yang begitu amat menyukai dan mengidolakan Cinderella novel ini worth it lah.
Happy Reading

Rabu, 28 November 2012

Where She Went (Setelah Dia Pergi)


By Gayle Forman
Copyright 2011 by Gayle Forman Inc.
Alih bahasa : Poppy D. Chusfani
Editor : Dini Pandia
Sampul dikerjakan oleh : Marcel A. W.
Hak cipta terjemahan Indonesia oleh PT Gramedia Pustaka Utama

Sebenarnya ini buku sekuel, tapi jujur belum pernah baca buku pertamanya.
Tapi tenang walaupun begitu saya masih bisa mengikuti isi bukunya pun dengan masalah si tokoh utama pria, Adam Wilde.
Saya sih menduga buku pertamanya pasti dipandang atau diceritakan dari sisi tokoh utama perempuannya, Mia Hall.
Novel ini mengisahkan kisah flashback tentang masa-masa Adam Wilde dulu, kenapa dia bisa menjadi orang yang berada diantara hidup dan mati, kenapa dia menjadi pecandu rokok dan obat penenang. Masalahnya dengan personil band yang lain.
Band pertamanya sampai kemudian bertemu Liz yang melihat bakat besarnya pada gitar dan musik lantas mereka membentuk band rock baru Shooting Star bersama Mike dan Fitzy.
Lantas sedikit kisah dia berpisah dengan Mia dan semua hal tentang diri Adam Wilde yang telah menjadi bintang rock terkenal dengan jam terbang konser yang super padat.
Membaca novel ini kita dibawa maju mundur tentang hidup Adam Wilde, tapi tenang saja walaupun demikian semua alur ceritanya bisa diikuti.
Sebenarnya menurut saya pribadi novel ini agak cengeng. Bagaimana bisa seseorang begitu terpuruk hanya karena ditinggal tanpa berita oleh gadisnya. Banyak pertanyaan yang menggelitik benak saya.
Saya suka dengan alur yang digambarkan oleh sang penulis, tapi kemudian merasa biasa-biasa saja bahkan cenderung mengernyit saat tahu masalah yang sesungguhnya menjadi latar belakang novel ini ditulis. Agak dipaksakan menurut saya.
Tapi no problem-lah buat penggemar novel-novel roman yang begitu menjunjung sebuah kata yang dieja CINTA.


Happy Reading

Minggu, 11 November 2012