Rabu, 26 Juni 2013

Stasiun - Dua kisah satu jalur


"Stasiun - Dua kisah satu jalur"
by Cynthia Febrina
Ilustrasi sampul oleh Diani Apsari
Diterbitkan oleh PlotPoint Publishing (Kelompok penerbit Bentang Pustaka)

Ini tentang cerita sederhana yg acap kali tanpa sadar kita alami.
Tiap kali dengan rutinitas yang sama kadang malah tanpa sadar apa yang kita cari ada di sana.
Adinda yang baru putus terpaksa berangkat pulang pergi ke kantor menumpang kereta dari Bogor ke arah Sudirman Jakarta.
Dia yang biasa duduk manis di dalam mobil, ber AC pula, harus bersumpek-sumpek ria di dalam kereta dan stasiun.
Tapi di sanalah semua fenomena keseharian ada. Bagaimana belajar bergaul, belajar prihatin, sampai belajar tentang kesabaran dan kerelaan.
Ngobrol dengan tukang koran. Berlari mengejar kereta. Bergaul dengan semua jenis lapisan masyarakat. Sampai harus rela mencium segala jenis macam bebauan di dalam kereta. Dari ketek, bau apak, sampah dan  jenis lainnya.
Sedangkan Ryan emang anak kereta yang lebih menyukai membaur bersama para penumpang alih-alih membeli mobil dan berkendara sendiri.
Setiap hari rutinitas mereka sama. Tapi ketika dimensi waktu mereka bertemu, bersinggungan, ada hal lain yang muncul.
Percik-percik api itu menyala, reaksi kimia antara dua anak manusia bekerja.
Ide cerita novel ini sederhana, tapi justru inilah yang sering terjadi.
Keren.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar