Minggu, 30 Juni 2013

"Minggu sore"


Tadinya ini semua tidak ada, kubawa namamu dalam setiap doaku, 
aku tahu aku berpura-pura tidak tahu, lalu perlahan Tuhan seperti membukakan jalan,
belum nyata memang tapi sepertinya inilah yang akan terjadi.
Aku agak takut, tapi perlahan hatiku bisa menerimanya.
Bukan lagi hitungan bulan aku menunggu, tetapi tahunan. Kata sakti itu tak kunjung datang.
Dan di sini aku berdiri, dalam keputusasaan, dalam kebimbangan, dalam keraguan.
Aku butuh pegangan pasti. Kadang aku marah pada diriku sendiri, aku menyalahkan Tuhan, kenapa nasib seperti mempermainkan aku.

Kadang aku bertanya-tanya apa permintaanku sebegitu istemewanya???
Aku pikir air mata itu tak pernah bisa mengering, tapi aku sampai lupa sudah berapa lama aku tak mengucurkan air mata untuk sebuah nama.
Dulu jantungku bisa berdebar hanya dengan mengingat namamu, tapi kini setelah aku ingat-ingat aku lupa kapan terakhir kali aku berdebar.
Akh aku tahu, sedekat apapun kita, kita hanyalah dua orang dari dua dunia yang berbeda. 
Aku tidak bisa membencimu, itulah yang aku tidak suka. Terlalu banyak kenangan yang baik untuk diubah menjadi benci.
Aku takut jika aku telah memutuskan untuk melupakan, aku takut suatu hari nanti aku meragu.
Dan lalu dengan sukarela berbalik kebelakang.
Aku ingin menguatkan hatiku.
Permintaanku tidaklah banyak Tuhan.
Dan akupun tahu Tuhan pasti tahu apa permintaanku.
Aku tidak lagi menginginkan dia. Aku ingin menjadi hal baik untuk orang lain dan aku ingin merasakan debaran istimewa itu lagi bersama orang lain.

3 komentar:

  1. First and always "Sing sabar ya neng"

    Allah itu dekat..Dia melihat..mendengar dan selalu ada.
    Yakinlah apa yang kau lakukan benar dan berdirilah disisi yang baik...jangan pernah menyerah dan tetap semangat agar Allah mengabulkan keinginamu :)

    BalasHapus
  2. Kayaknya perasaan kita lagi sama nih mba ^_^ InsyaAllah, semoga disegerakan Allah, amin.

    BalasHapus