Minggu, 24 April 2011

A foolish

So blended, really i am shy when some of people say that they didn't heard my voice.
Begini ceritanya, dua hari ini kantor saya mengadakan acara olahraga tahunan, yakni kompetisi olahraga antar cabang yang berada dibawah wilayah tempat saya bekerja. Puncaknya adalah semalam, yakni berupa malam apresiasi di mana setiap cabang harus mengirimkan wakilnya untuk unjuk kebolehan. Saya dan salah satu rekan saya mewakili dengan membacakan puisi yang diiringi lagu acapella (karena kami tidak bisa bermain alat musik =D).  Saya sudah berusaha latihan dan menghayatinya sepenuh hati, memang grogi banget, secara saya bukan makhluk yang suka tampil tapi sungguh saya sudah berusaha sepenuh hati. Pun ketika berpuisi di depan michrophone saya berusaha mengeluarkan suara saya sekuat yang saya bisa.  Memang waktu latihan, partner saya mengingatkan bahwa saya harus bisa mengeluarkan suara saya dengan penuh power. Dan sungguh saya sudah berusaha. Namun apa daya begitu selesai tampil dan kembali ke tempat duduk, langsung terdengar komentar bahwa mereka tidak mendengar dengan jelas apa yang saya bawakan. Sungguh hati saya mencelos, campur aduk persis ngeblender macem-macem buah jadi satu sampe rasanya gak karuan. Kalo saya punya kekuatan, rasanya ingin menghilang atau menenggelamkan diri dalam sekejap, saat itu juga.
Tak ada kata yang bisa menggambarkan betapa memalukannya diri saya. Sungguh saya malu, bukan pada penontonnya tapi pada partner saya yang sudah berusaha perform sebaiknya, namun malah ikut hancur bersama performance saya. Akkkkhhhhh saya benar-benar ingin mengutuk-ngutuk diri saya, Kenapa saya selalu gagal untuk tampil sebaik-baiknya?????? Apa karena rasa percaya diri saya yang begitu rendah sehingga saya sudah terbeban duluan, bukannya lepas dan mengikhlaskan yang terjadi nanti. Sepertinya satu pelajaran yang saya ambil, yah belajar meyakini diri sendiri bahwa saya pasti mampu, bahwa saya pasti bisa........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar