Rabu, 16 Maret 2011

Bukannya Tak Suka

Dua hari ini saya seperti merdeka, berhubung bos dan rekan kerja sedang tugas luar kota semua jadilah saya sang pemilik ruangan. Kebetulan teman kantor di ruangan sebelah baru pulang dari liburan di Eropa, wah saya jadi nangkring di ruangannya mantengin hasil jepretannya dan dipandu di mana saja foto itu dibuat dan cerita-cerita lokasinya. Sumpah saya mupeng abisss bissss bisss, bukan mupeng dan iri karena dia bisa jalan-jalan ke Eropa, karena kalo itu saya yakin bisa yang penting irit dan ngumpulin duit trus cao deh ke eropa beberapa hari buat jalan-jalan, yang saya mupeng dan iri setengah mampus betapa kotanya sangat cantik dan rapi. Saya iri pada mereka yang bisa tinggal dan menetap di kota sebaik itu. Saya tak habis pikir padahal kita sama-sama manusia tapi kenapa orang-orang sana (Baca Bule) bisa begitu menghargai dan sangat menjaga negara mereka, betapa mereka tunduk pada aturan yang dibuat dan saling menjaga lingkungan. Okelah saya masih mendapati satu dua buah coretan di dinding yang mungkin tak sengaja terfoto, kalau mereka bisa sedikit merusak tapi toh pada kenyataannya mereka juga menjaga dan menghormati kota dan negara mereka. Iri sekali dan saya sempat bermimpi bisa tinggal di negeri yang nyaman, saling menjaga dan mentaati peraturan, bisa berjalan kaki dengan nyaman di jalan tanpa diteriaki atau takut ke serempet kendaraan. 

Jadi jangan salahkan jika rasa nasionalis saya kurang, lah gimana gak kurang kalo ketika diri ingin mempraktekkan cara hidup yang lebih saling menjaga saya malah dianggap aneh dan ditertawakan. Saya pernah tanpa sengaja menghancurkan sebuah tempat styrofoam dengan maksud agar tidak digunakan untuk hal-hal yang tidak baik. Salah satu teman kerja nyeletuk eh iya juga ya, saya lantas menimpali dengan ucapan " minimal ya kita lakukan dari kita ", lantas teman lain nyeletuk " Lah yang ngelakuin cuma satu yang lain pada gak ngancurin tuh tempat ya sama saja kan, gak guna ". Jujur saya agak jengkel mendengarnya dan dengan cueknya saya menimpali, " minimal kita lakuin, kalo kita berpikiran kayak gitu yah hitung aja akibatnya " dan saya berlalu dari obrolan. Jengah. Coba bagaimana saya tidak iri??? Bukannya tak suka pada negeri ini toh saya bisa apa selain menerima, tapi jika boleh memilih hihihihi saya mungkin dengan senang hati akan memilih pilihan yang lain ^^v

Tidak ada komentar:

Posting Komentar