Minggu, 27 Oktober 2013

Cinta Paket Hemat

Cinta Paket Hemat 
oleh Retni SB

Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama
Gedung Gramedia Blok I lantai 5 
Jl. Palmerah Barat 29-37 Jakarta Barat 10270
280 hlm, 20 cm

Begitu ngelihat judulnya teronggok ditumpukan buku new arrival di toko buku saya langsung senyum-senyum sendiri. Ingat tagline restoran cepat saji Pahe - Paket Hemat.
Ini buku Retni SB kekempat yang saya punya dari enam novel yang sampai saat ini sudah ditulis sama dia.
Masih gaya khas Retni yang saya salut selalu menyelipkan nama-nama daerah di Indonesia.
Kali ini si tokoh cewek diceritakan berasal dari Kalimantan, salut juga sama referensi mbk Retni.

Bisa dibayangkan bagaimana jika keluargamu yang selama ini utuh, bahagia, dan intinya baik-baik saja tiba-tiba berubah.
Tuhan mengirimkan kalian cobaan yang gak semua orang siap. Bencana alam, gempa bumi yang terjadi di Yogyakarta medio 2006 merenggut anggota keluarga kalian.
 Yap Pipit kehilangan kakak perempuannya dan juga abang iparnya yang ikut menjadi korban bencana alam tersebut saat mereka tengah berlibur di kota budaya tersebut.
Tak ada pesan, tak ada ucapan perpisahan, mendadak semua berubah.
Kepergian Lia dan Fajar bukan hanya meninggalkan duka tapi juga cetak biru peninggalan sepasang suami isteri tersebut. Bukti buah cinta mereka, Lio.

Lio yang menderita Autis tak bisa diasuh dengan sepele dan seperti anak umur lima tahun lainnya.
Itu kenapa keluarga besar kedua belah pihak sepakat akhirnya bahwa Lio akan tetap diasuh dan dibesarkan di Jakarta, dengan pertimbangan di Kalimantan beluma ada tempat terapi untuk anak Autis dan jika diajak keluar negeri akan menjadikan terapi yang selama ini sudah dijalani kembali ke titik nol. Yang artinya usaha almarhum Lia dan Fajar selama dua tahun mengasuh Lio menjadi sia-sia.
Dan siapa lagi yang akan memegang kendali kalau buka Pipit. Bukan karena dia tantenya Lio, tapi juga karena yang sedikit banyak tahu perkembangan Lio dan yang tinggal di Jakarta.
Dimulailah hari-hari Pipit. Kalau selama ini dia santai dengan hidupnya sekarang Pipit harus belajar menjadi ibu yang siaga, sabar, telaten, dan menahan emosi. Karena pengasuhan Lio menuntut waktu 24 jam sehari dan 7 hari seminggu.
Untungnya ada Aries, adik Fajar, yang turut membantu dan bersedia tinggal bersama mereka. Yang seorang reporter sebuah stasiun televisi swasta.
Dulu saat Lia dan Fajar masih ada, Pipit dan Aries tidak bisa dibilang akur. Selalu saja ada yang salah dari Pipit di mata Aries. Yang manjalah, kekanak-kanakanlah. Pokoknya tiap ketemu pasti ada adu mulut, sampai Pipit menyebutnya monyet.
Tapi kini mereka harus sebisa mungkin melakukan gencatan senjata, ada Lio yang harus diurus dan menurut Aries masalah Lio bukanlah masalah yang bisa dihadapi dengan ketengan.
Hidup Pipit berasa berantakan terutama setelah dia dipecat dari pekerjaannya karena sering izin dan tidak menyelesaikan pekerjaan. 
Lalu kedekatannya dengan Aries berbuah perasaan berdebar dihatinya yang kemudian dengan gagah berani dinyatakannya pada Aries. Apesnya ternyata cowok itu hanya diam saja dan say thanks. Sebagai wanita Pipit merasa ditolak dan malu.
Sebenarnya sih akan lebih mudah kalau mereka tidak tinggal serumah, karena dengan tidak sering melihatnya setidaknya rasa malu dan terluka lebih gampang dilupakan, tapi masalahnya mereka tinggal serumah dan ketemu tiap hari.
Pipit makin nelangsa ketika Aries makin dekat dengan Ami, mahasiswi psikologi yang sedang melakukan penelitian untuk kuliahnya yang berkaitan dengan anak-anak autis dan Lio adalah salah satu objeknya.
Sebenarnya Aries tidak sepenuhnya tidak menyukai Pipit, tapi dia sendiri tidak yakin dengan perasaan Pipit dan perasaannya sendiri.
Aries sangsi apakah Pipit betul-betul mencintainya, bukan sekadar perasaan sambil lalu karena mereka sering bertemu.
Tapi kehadiran Pak Sapta yang mulai mendekati Pipit mampu membuat Aries kalang kabut, apalagi kemudian ternyata Ami memiliki rasa padanya.

Kadang dua orang butuh untuk sakit dan terluka dulu untuk menyadari perasaan masing-masing.
Lalu hal kecil kadang bisa membuat orang untuk melihat bagaimana pribadi seseorang.
Seperti Aries dibalik penampilannya yang slengean, cuek mampus, rambut berantakan, ngomong suka langsung tancap, Pipit baru menyadari betapa Aries begitu amat sabar menghadapi Lio.
Aries mampu mengahdapi Lio seperti Lio adalah anak normal tanpa gangguan Autis sangat berbeda dengan dirinya yang kadang-kadang suka masih pake emosi.
Dan yeah tiulah kenapa seseorang bisa jatuh cinta dengan seseorang yang lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar